Apa itu Grid computing dan Cloud computing dan Perbedaannya
Grid Computing
Grid Computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak
komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan
persoalan komputasi dalam skala besar.
Kemampuan komputasi grid adalah setara dengan mainframe karena semua komponennya
(grid) di-cluster. Namun tidak seperti mainframe dan server SMP (symmetric
multiprocessing) yang besar, grid bersifat terbuka (open system technologies)
yang bisa mencakup system kecil-kecil dengan processor Intel dan OS Linux
sehingga biaya jadi jauh lebih murah.
Contoh Grid Computing :
– Oracle10g
Oracle telah membangun software infrastruktur komputasi grid yang mampu
membagi dan menyeimbangkan semua beban (workload) di antara server-server yang
berbeda, dan me-manage server-server yang berbeda itu sebagai satu kesatuan
sistem.
Adapun produk grid dari Oracle adalah:
Storage Grid: Automatic Storage Management (ASM)
Database Grid: Real Application Server (RAC)
Application Grid: Oracle Streams
Grid Control: Enterprise Manager Grid Control
Database Grid: Real Application Server (RAC)
Application Grid: Oracle Streams
Grid Control: Enterprise Manager Grid Control
Keuntungan
Grid Computing
Secara
generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid, yaitu:
1. Perkalian
dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
2. Lebih
cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan
lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
3. Software
dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan
perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
4. Data:
Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
Indonesia
sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid). Sistem
komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan
sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan
swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan
seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
Cloud Computing
Cloud computing merupakan sistem komputasi
kolaboratif yang berbasis internet. Melalui sistem ini, para pengguna komputer
dapat berbagi semua sumber dayanya. Mulai dari software, hardware, termasuk
pusat data (server). Sehingga para pengguna komputer dapat menggunakan source
tanpa perlu membeli, memiliki, atau menginstall program di dalam komputer yang
membuat berkurangnya memori penyimpanan dalam komputer serta mempengaruhi
kinerja komputer. Namun cukup dengan menyewa sumber daya (lunak atau peranti
keras) dari server inti yang dipilih sesuai dengan kebutuhan (pay per use).
keuntungan Cloud Computing:
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan Cloud Computing :
(1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang
konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data
protection dan data recovery
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Contoh Implementasi Cloud Computing :
(1) Salesforce.com
Salesforce.com adalah
aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services,
dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking,
dashboard, dll.
(2) Yahoo dan Gmail
Perbedaan Cloud Computing dengan Grid Computing
Grid Computing umumnya berada pada beberapa jaringan sendiri, dan tiap komputer (cluster) memiliki metode pengamanan sendiri (certificate), yang harus dimiliki oleh komputer (cluster) lainnya untuk dapat berinteraksi. Penggunanya menggunakan seluruh sumberdaya yang dimilikinya dan diharapkan dapat membuat semua komputer bekerja sesibuk mungkin. (Banyak komputer, banyak jaringan/Internet, pengamanan maksimal, penggunaan maksimal)
Cloud Computing umumnya berada pada satu jaringan sendiri, dan tiap kompter mempercayai komputer lainnya. Pengguna menggunakan sebagian dari sumberdaya yang dimilikinya dan diharapkan untuk tidak sampai membuat semua komputer bekerja dengan sibuk. (Banyak komputer, satu jaringan, pengamanan minimal, penggunaan minimal)
No comments:
Post a Comment